Kamis, 30 Januari 2014

Soto Kudus Kauman, Gratis Untuk Ibu Hamil



Sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui. Inilah peribahasa yang tepat ditujukan pada bisnis Soto Kudus Kauman. Bisnis yang dirintis oleh Bapak Ludi Priyanto (31) ini memperoleh penghasilan satu juta per hari, banyak pelanggan, dan mempunyai cabang yang tersebar di sekitaran Jabodetabek. Selain itu bisnis ini menuai berkah tersendiri karena ada program gratis selamanya bagi ibu hamil.

Selain itu program gratis juga diberlakukan pada hari jumat pukul 15.00-16.00. Nama Kauman sendiri adalah singkatan dari Kaum Yang Beriman, maksudnya bisnis ini memang berbeda dengan bisnis rumah makan yang lainnya. Soto Kudus ini adalah bisnis berasaskan hati nurani, tidak memperhitungkan untung rugi karena mempunyai jiwa sosial tinggi sebagai perwujudan dari orang beriman.

“Prinsip bisnis Soto Kudus Kauman ini berjalan dengan hati nurani, sampai saat ini kami malah menuai berkah tersendiri dengan adanya program gratis ini, sehingga bisa lebih memperkenalkan kepada masyarakat kuliner khas Kota Kudus yaitu soto.”, tutur Andri (25) ketua pegawai harian Soto Kudus Kauman cabang Gandul, Minggu (16/10).

Soto Kudus, tidak berbeda dengan soto-soto yang lain. Ciri khasnya adalah, soto ini berisikan ayam kampung, bukan daging atau babat seperti pada soto Betawi khas Jakarta. Kebiasaan masyarakat menyantap kuliner ini adalah langsung dicampur dengan nasi. Rumah makan Soto Kudus Kauman tidak hanya menyediakan kuliner utama, tapi juga ada bebek dan ayam goreng. Masing-masing porsi berkisar pada harga Rp 17.000.

Dengan penghasilan satu juta per hari, bisnis ini semakin maju. “Soto Kudus Kauman membuka cabang dimana-mana. Seperti Sawangan, Ciputat, sampai Tanggerang juga ada.”, jelas Andri pegawai yang baru sembilan bulan bekerja di rumah makan ini.

Prinsip sosial bisnis inilah yang menjadi ciri khas, selain cita rasa yang disuguhkan kuliner ini nikmat, program gratis juga menjadi daya tarik bagi para pelanggan setianya. “Kami tidak pernah mempersoalkan masalah untung rugi, yang penting hati nurani kami berjalan dan program gratis selamanya bagi ibu hamil ini bertujuan sebagai kontribusi agar para janin penerus bangsa mendapatkan gizi dan makanan yang manfaat.”, tambah Andri.

Selain pencapain tadi, Soto Kudus Kauman juga mendapatkan penghargaan sebagai juara pada ajang Festival Makanan Khas Nusantara di Hotel JW Marriot Jakarta tahun kemarin. Selain itu, Soto Kudus Kauman juga hadir di tengah-tengah para tamu undangan di Istana Wakil Presiden Republik Indonesia, Bapak Budiyono.

Sebagai panganan khas Kota Kudus, soto ini menjadi lahan bisnis yang diminati. Pendiri bisnis ini sudah menyediakan lahan penawaran bisnis gabungan dengan investasi dan keuntungan menjanjikan. Salah satu cabangnya yaitu di Gandul, Cinere yang baru hadir sembilan bulan, sudah banyak tawaran bisnis dari banyak pelanggan yang datang.

Untuk pengembangan bisnis Soto Kudus, Bapak Ludi Priyatno memberikan penawaran kerja sama dengan pihak lain. Bentuk kerja samanya adalah waralaba. Investasi waralaba yang ditawarkan sebesar Rp 50 juta dengan keuntungan Rp 7 juta per bulan. Penanaman dana itu bisa balik modal antara 8-10 bulan.

Fauziah Muslimah
1110051100059

Jurnalistik III B

Tidak ada komentar:

Posting Komentar