Jumat, 07 Februari 2014

Ladies Futsal UIN: “Meski Berjilbab Tetap Eksis”


Olahraga futsal yang  biasanya digemari oleh kaum adam, kini mulai dilirik juga oleh kaum hawa. Banyak klub-klub futsal yang beranggotakan para perempuan. Mereka tak kalah gesit menggiring bola ke gawang di tengah lapangan futsal. Pemandangan itu bisa dilihat di lapangan olahraga Student Center kampus UIN Syarif Hidayatullah setiap hari Rabu pukul 4 sore. Mereka adalah para mahasiswi UIN yang gemar bermain futsal, dan tentu saja di lapangan mereka tetap memakai jilbab.

Adalah Ladies Futsal (LF) UIN nama klub futsal para mahasiswi UIN. Klub olahraga futsal tersebut baru  diresmikan pada bulan Agustus 2012 lalu di bawah kepengurusan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Forum Olahraga Mahasiswa (FORSA). Sebelum terbentuk klub LF hanya digawangi oleh empat mahasiswi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) yang suka futsal, tapi terus berkembang hingga saat UIN menerima mahasiswa baru, LF memanfaatkan peluang untuk membuka pendaftaran bagi anggota barunya. Alhasil, saat ini sedikitnya 50 orang mahasiswi menjadi anggota Ladies Futsal UIN.

Walaupun masih terbilang klub baru, prestasi LF tidak bisa dipandang sebelah mata. Buktinya, saat diundang untuk bertading pertama kali oleh kejuaraan Futsal Atmadjaya Cup yang diselengarakan oleh Universsitas Atmadjaya Jakarta, LF berhasil menjadi Runner Up atau juara kedua mengalahkan tuan rumah Universitas Atmadjaya dan berhasil masuk final bertanding dengan Universitas Budi Luhur yang mengalahkan LF UIN dengan skor (1-0). Sedangkan saat ini, para anggota LF sedang mempersiapkan diri untuk bertanding di kejuaraan LIFUMI (Liga Futsal Mahasiwi) mewakili UIN Syarif Hidayatullah.
Tim Ladies Futsal UIN Jakarta
Foto: dokumentasi pribadi

LIFUMI adalah liga futsal pertama yang dilaksanakan atas kerja sama BOLA LOB (Portal Berita Futsal di Twitter) dan Badan Futsal Nasional mulai bulan Maret lalu. Pertandingan tersebut mempertemukan klub-klub futsal mahasiswi di beberapa Universitas. LF UIN berhasil menempati peringkat keenam di atas Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Pada Sabtu (13/4) nanti, LF akan bertanding melawan klub Futsal Mahasiswi Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung di lapangan futsal VIDI Arena Pancoran Jakarta Selatan untuk memperebutkan peringkat kelima.
“Saat bertanding di LIFUMI, kami adalah satu-satunya tim futsal yang semua anggotanya memakai jilbab, dan itu sangat diapresiasi oleh panitia, “ jelas Desi Riani, mahasiswi jurusan akuntansi FEB UIN selaku Ketua LF UIN kepada Tangsel Post Rabu (10/4). “Walaupun tidak berhasil meraih juara, kami tetap bangga bisa mewakili UIN sebagai tim futsal mahasiswi,” tambah Desi.

Menurut Desi Riani, bermain futsal sudah menjadi hobinya sejak kecil, dan bergabung dengan LF UIN membuatnya senang bisa menyalurkan hobinya itu dan menambah pengalaman dan teman-teman sesama penggemar futsal dari universitas lain. Desi juga berharap tidak ada lagi pandangan sebelah mata bagi para perempuan yang bermain futsal, karena itu merupakan hobi dan sudah banyak klub-klub futsal putri berdiri. Apalagi LF UIN yang digawangi oleh para mahasiswi yang berjilbab. “Kami bermain futsal dan kami tetap menutup aurat, kami berjilbab, “ tambah Desi. 
Penulis: Fauziah Muslimah

*Terbit di Harian Tangerang Selatan Post/Kamis, 18 April 2013



Tidak ada komentar:

Posting Komentar