FIDKOM—Mahasiswa Konsentrasi Jurnalistik
mengawali perkuliahan Senin (12/09) dengan jadwal dan absensi manual. Hal ini
dipicu adanya keterlambatan pengisian
Kartu Rencana Studi (KRS) pada sistem AIS (Academic
Information System). Ketua Mahasiswa Jurnalistik kelas B semester tiga,
Hira Prawira menegaskan, informasi keterlambatan ini juga ia dapat secara
manual, sehingga pemberitahuan kepada teman-teman yang lain hanya melalui pesan
singkat telepon selular (jarkom). AIS, sistem informasi yang baru direalisasikan
tahun kemarin ini menuai kebingungan bagi para mahasiswa Jurnalistik. Pasalnya
mahasiswa dari jurusan dan fakultas lain sudah bisa mengisi KRS sejak dua bulan
lalu dengan tenggang akhir juli hingga agustus yang bertepatan pada masa
liburan semester genap.
“Saya
pribadi jadi dibuat bingung, karena seharusnya KRS sudah bisa diisi akhir juli
kemarin dan saat itu pada masa-masa liburan, saya di Kebumen jadi tidak bisa datang
ke kampus mencari informasi masalah ini. Belum ada kepastian saat itu mata kuliah yang akan saya ikuti di semester
ini, sehingga awal perkuliahan sekarang saja jadwal dan absensi di dosen masih
manual, sangat mengecewakan,” tutur Dini Hari Nizmawati, mahasiswi Jurnalistik
asal Kebumen.
Keterlambatan
ini juga mengakibatkan belum disetujuinya mata kuliah masing-masing semester
oleh dosen terkait, sedangkan perkuliahan sudah dimulai tapi KRS belum
disetujui dan jadwal kuliah ada yang diralat. “Karena memang adanya kesalahan
dari pihak PUSKOM (Pusat Komunikasi) dalam meng-input data-data mata kuliah
dan nilai mahasiswa Jurnalistik. Jadi ketika dari pihak jurusan dan Fakultas
(Dakwah dan Komunikasi) sudah menyerahkan data-data tersebut, pihak Puskom
tidak sejalan, sehingga adanya keterlambatan yang tidak diharapkan ini,” jelas
Ibu Ade Rina selaku Sekretaris Konsentrasi Jurnalistik langsung di kantornya,
Jumat(16/09).
Informasi
terakhir dari pihak kampus, perbaikan KRS bisa dilakukan mulai tanggal 12
sampai 24 September. “Untuk itu, kami menghimbau kepada para mahasiswa untuk
segera mengisi KRS di AIS agar segera divalidasi oleh dosen Pembimbing Akademik
dan akan ditindaklanjuti kemudian oleh pihak jurusan secepatnya pada tanggal 19
September,” tambah Sekretaris
Konsentrasi Jurnalistik itu.
Dari
pihak mahasiswa yang dibuat bingung pun, berharap agar keterlambatan kinerja
AIS ini yang terkahir, seperti yang dikatakan oleh Maesaroh, “saya
berharap masalah ini menjadi yang
pertama dan terakhir. Kedisipilinan dan ketelitian dari pihak Puskom dan
Jurusan harus diperhatikan, agar tidak terjadi kesalahan dan keterlambatan lagi.”
Dewasa
ini, AIS adalah sistem yang baru direalisasikan tahun pelajaran kemarin,
sehingga masih banyak kinerjanya yang tidak sejalan dengan baik, apalagi jika
tidak ditunjang oleh tenaga yang ahli. “AIS
ini kan sistem online, jadi masih diperlukan adaptasi penggunaannya, sehingga
upaya apapun untuk menunjang kinerjanya harus direalisasikan dengan baik. Dari
pihak kami sendiri ke depannya akan lebih memberikan informasi kepada mahasiswa
agar tidak kembali dibuat repot dan bingung jika adanya keterlambatan seperti
ini. Atau ke depannya akan ada website khusus informasi bagi mahasiswa
Konsentrasi Jurnalistik yang mewadahi mereka mendapatkan informasi dengan
mudah, tapi di sisi lain, hingga saat ini belum adanya staf ahli untuk teknologi
informasi di jurusan”, jelas Ibu Ade Rina.
(Fauziah Muslimah/1110051100059/ Jurnalistik III B)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar