Pengertian Features
Dalam teori
jurnalistik, produk surat kabar terbagi menjadi tiga, yaitu berita (news), opini (views), dan iklan (advertising).
Selanjutnya, dalam penyampaian informasi secara fakta, produk jurnalistik itu
adalah berita (news) yang terbagi
menjadi dua; berita berat atau berita keras (straight news) dan berita ringan (soft news). Secara teoritis, features termasuk dalam soft news.[1]
Features adalah
cerita atau karangan khas yang berpijak pada fakta dan data yang diperoleh
melalui proses jurnalistik. Disebut cerita atau karangan khas, karena features
bukanlah penuturan atau laporan tentang fakta secara lurus atau lempang
sebagaimana dijumpai pada berita langsung (straight
news).[2]
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), features berarti karangan yang
melukiskan suatu pernyataan dengan lebih rinci sehingga hal-hal yang dilaporkan
jurnalis bisa hidup dan tergambar dalam imajinasi pembaca.[3]
Sedangkan dalam Kamus Jurnalistik, features berarti
jenis tulisan yang khas di media massa yang menuturkan fakta, peristiwa, atau
proses disertai penjelasan riwayat terjadinya, duduk perkaranya, proses
pembentukannya, dan cara kerjanya dengan menggunakan gaya atau teknik penulisan
karya sastra, seperti cerita pendek atau novel. Sifat tulisannya lebih
menghibur dan menjelaskan masalah daripada sekedar menginformasikan. Features
dapat berisi hal-hal yang mungkin diabaikan oleh berita langsung atau straight news dan relatif tidak akan pernah basi.[4]
Karena
itu, penulisan features tidak tunduk kepada kaidah pola piramida terbalik
penulisan berita langsung (straight news) dengan rumus 5 W + 1 H. Tapi setiap karya features harus tetap mengandung
semua unsur yang terdapat di rumus 5 W + 1 H, hanya penyajian saat penulisannya
menggunakan bahasa pengisahan yang sifatnya kreatif. Jadi sangat jauh berbeda
dengan berita langsung (straight news)
yang disajikan dalam bahasa pelaporan yang sifatnya lugas dan formal. Karena
berita ditulis dengan gaya laporan yang bersifat lurus, ringkas, dan tegas,
sedangkan features ditulis dengan gaya cerita pendek (cerpen) yang bersifat
lentur, hidup, dan memikat.[5]
Karakteristik
Penulisan Features
Sebagai tulisan
berita ringan, features memiliki karakteristik berbeda dengan berita langsung (straight news). Adapun karakteristik
tulisan features adalah:
b.
Berisi tentang suatu
situasi, keadaan atau aspek kehidupan yang sifatnya faktual, objektif, benar,
dan akurat.
c.
Hasil karya liputan
jurnalistik memalui proses proyeksi, observasi, investigasi, komunikasi, dan
konfirmasi dengan pihak narasumber.
d.
Bertujuan untuk
menyampaikan informasi tetapi sekaligus juga menghibur khalayak dengan tulisan
yang informati dan rekreatif.
e.
Tulisan berupa rangkaian
fakta atau informasi yang disajikan secara tidak resmi atau informal.
f.
Features tidak terikat
kepada aktualitas karena temanya bisa dipersiapkan, diliput, ditulis, dan
disajikan kapan saja sesuai dengan kebutuhan, sehingga bisa tahan lama (awet).
g.
Karena ditulis dengan
teknik mengisahkan di luar piramida terbalik, maka setiap bagian features sama
pentingnya satu sama lain sehingga pada bagian bawah tidak bisa dikurangi
begitu saja.
h.
Tulisan features selalu
membawa pesan moral tertentu yang ingin disampaikan kepada khalayak seperti
nilai-nilai kejujuran, kesetiaan, sikap tulus tanpa pamrih, pengorbanan,
kegigihan suatu perjuangan, kebersihan hati, keluhuran budi, pengabdian, dan
cinta kasih.
i.
Features ditulis dengan
tidak perlu menggunakan pola piramida terbalik, sehingga bisa ditulis dengan
pola induktif, kronologis, logis, topikal, atau spasial.
j.
Karena ditulis dengan
teknik mengisahkan (to story), teknik
menulis cerita pendek, maka features bersifat naratif ekspresif.[6]
Selanjutnya,
features sebagai sebuah cerita memiliki anatomi atau susunan rangka cerita yang
tidak sulit dan rumit. Susunan bangunan cerita features terdiri dari: judul,
intro, perangkai, tubuh, dan penutup. Bahkan secara garis besar, susunan
features terbagi menjadi tiga bagian saja, yaitu pembukaan (intro), penceritaan
(tubuh cerita), dan penutup (klimaks).[7]
Jika features ditulis untuk media cetak (surat kabar dan majalah), maka judul
juga harus dibuat menarik dan menggugah pembaca agar pembaca berkeinginan
membaca seluruh isi tulisan features.[8]
[4] Asep Syamsul M.
Romli, Kamus Jurnalistik: Daftar Istilah
Penting Jurnalistik Cetak, Radio, dan Televisi (Bandung: Simbiosa Rekatama
Media, 2008), h. 42.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar