Komunitas
Muslimah Backpacker
Setiap dari kita mungkin sudah tidak asing lagi dengan jalan-jalan,
entah itu berjalan ke pasar dekat rumah sampai menjelajai luar negeri, agaknya
sudah menjadi rutinitas hidup masyarakat saat ini. Karena setiap manusia pasti
melakukan perjalanan, entah dekat atau jauh. Perjalanan bahkan sudah menjadi
gaya hidup bagi sebagaian orang. Mereka sering melakukan perjalanan dengan gaya
backpacking (budget murah) sampai jalan-jalan ala koper bagi yang berduit.
Biasanya mereka para traveler atau backpacker melakukan
perjalanan beregu atau berkelompok, dari berburu sunset di gunung,
betemu ikan-ikan dengan snorkling di laut, sampai berfoto di depan monument
atau bangunan bersejarah di dunia.
Hobi jalan-jalan itu yang membuat banyak orang membuat
komunitas-komunitas backpacking demi mencari sahabat seperjalanan. Komunitas
ini biasanya berasal dari beragam latar belakang, Mereka semua melakukan
perjalanan, menikmati alam nusantara yang luas nan indah ini bahkan sampai
keliling dunia.
Salah satu komunitas para backpacker yang konsisten bertahan
sampai sekarang adalah Komunitas Muslimah Backpacker (MB). Dari namanya saja
kita sudah bisa tahu, komunitas ini beranggotakan para msulimah yang hobi travelling,
dan latar belakang mereka pun beragam. Ada yang ibu rumah tangga, pekerja
kantoran, mahasiswa, dan lainnya. Ada puluhan komunitas backpacker di
Indonesia, bahkan ratusan di dunia, yang unik dari MB adalah karena khusus
perempuan saja, sehingga mereka lebih
nyaman berinteraksi dengan sesama backpacker perempuan. Namun untuk medan
khusus seperti naik gunung dan snorkeling di laut dalam, MB minta
didampingi beberapa laki-laki untuk keamanan, biasanya ditemani oleh suami pendiri MB.
Bergabung dengan MB pun sangat mudah. Mereka para muslimah yang
tertarik, cukup bergabung dalam grup MB di facebook: Muslimah Backpacker,
otomatis sudah menjadi anggota MB. Tidak perlu mengisi formulir apapun.
MB berdiri sejak tanggal 23 Desember 2011 di Bandung, dengan
perintis seorang perempuan penjelajah dunia, Imazahrah Fatimah. Saat ini
anggota MB yang bergabung di grup facebook Muslimah Backpacker berjumlah
1240 orang. MB pun sudah backpack bersama ke Garut, Garut Selatan,
Tasikmalaya, Kalimantan Selatan, Malang dan Bromo, keliling Mesir, jelajah
Lombok (NTB), Wonosobo dan Dieng, jelajah Bandung dan Cimahi, Total perjalanan
MB Trip yang sudah terselenggara sebanyak sembilan perjalanan. Rencana
perjalanan terdekat tahun ini adalah pada
10-12 April 2015, MB akan backpack ke Gunung Kidul dan
pantai-pantai Selatan.
Teh Ima, begitu sapaan akrabnya, mengaku hampir tidak ada kendala
untuk mengelola komunitas ini. Karena anggota MB shalihah semua. Bahkan banyak
hal uniknya, salah satunya adalah kebahagiaan bisa bertemu dengan para muslimah
tangguh dalam perjalanan dan akhirnya menjadi sahabat hingga hari ini.
Melakukan Perjalanan Yang Bermanfaat
Sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui. Mungkin ini peribahasa yang tepat untuk menggambarkan
kegiatan-kegiatan yang dilakukan MB di setiap perjalanannya. Selain tentunya
melakukan perjalanan dengan menikmati alam, MB sering berbagi manfaat kepada
masyarakat sekitar di tempat tujuan mereka. Karena itu di setiap perjalanan MB,
mereka bisa menikmati alam sambil berbagi pengalaman dengan sesama anggota MB
yang lain, dan juga memberi manfaat bagi masyarakat sekitar.
“Ciri khas MB yang belakangan tampaknya ditiru komunitas lain
adalah book charity. Saya mewajibkan setiap anggota membawa buku
anak-anak (usia SD) untuk nantinya dibagikan di lokasi MB trip. Biasanya
bekerjasama dengan warga atau tetua setempat,” jelas Teh Ima.
Mulai 2012, MB juga rutin mengadakan Bakti Ramadhan, yaitu
mengumpulkan dana bantuan secara online kemudian berinteraksi dengan
kaum dhuafa terpilih (misal penampungan pemulung di Jakarta, panti asuhan di
Bandung, pesantren penghafal Qur’an di Tasikmalaya dan lainnya) dalam wujud
pengajian, mendongeng islami, membagikan sembako, alat tulis dan tas, baju koko
dan mukena. Kegiatan ini biasa dilakukan di awal Ramadhan.
Selain kepada warga sekitar, MB juga menaruh perhatian kepada alam
dan lingkungan sekitar. Hari Bumi, kata Teh Ima, menjadi hari yang penting
untuk kembali merefleksikan diri untuk menjaga lingkungan kita. MB tidak bisa
melakukan eksplorasi alam ciptaan Allah yang indah dan luar biasa ini jika alam
sudah rusak karena ulah tangan manusia. Saat ulang tahun ke-3 MB yang
diperingati dengan jelajah curug di Cimahi, MB sempat mengajak anggota peserta trip
untuk memungut sampah yang bertebaran di area curug. Lalu mengusulkan pada
pengelola curug untuk menyediakan tempat sampah di area curug, karena belum ada
satupun tempat sampah yang disediakan.
“Jika ingin terus menikmati alam, kembalikanlah apa yang ada di
alam. Misal menebang sebatang pohon tua, maka sebelum menebang tanamlah dua
anak pohon. Saat mendaki gunung, sediakan kantong yang kuat (dari kain atau
bahan lainnya) untuk memungut sampah di sepanjang perjalanan. Setelah turun
gunung, buanglah sampah pada tempat sampah yang sudah disediakan. Gunung sudah
semakin tua, jangan dikotori dengan sampah bawaan manusia. Sangat memalukan
mengaku jadi pencinta alam tapi malah mengotori alam,” tambah perempuan yang
sudah menjelah 32 negara ini.
Ingin Terus Berkarya dan Bermanfaat
Banyak sekali rencara ke depan yang akan dilakukan MB dan Teh Ima.
Salah satunya, ia ingin menyelenggarakan umrah murah yang dilakukan lini bisnis
yang ia kelola bersama suami, yaitu Kelana Cahaya Tour. Professional travel
tour ini ia ciptakan sebagai bagian dari social entrepreneurship, sedangkan
rencana jauh ke depan, setiap trip yang diadakan Kelana Cahaya Tour disisihkan
dan ditabung. Jika sudah terkumpul rencananya untuk membeli tanah cukup luas
yang akan dibangun ingin Rumah Pintar sekaligus pusat aktifitas social MB.
“Rencana terdekatnya, untuk Muslimah Backpacker, pertengahan tahun
direncanakan menggandeng salah satu national company untuk mengadakan
Travel Blogging and Travel Writing Forum,” tambah Teh Ima.
Sebagai seorang backpacker, Teh Ima juga memberikan saran
bagi para penikmat perjalanan, untuk
membawa buku dalam ransel, letakkan bekal dalam wadah yang bisa dicuci dan
tuliskan perjalanan di blog. Ini tiga hal luar biasa yang jika konsisten
dilakukan akan sangat bermanfaat tidak hanya bagi alam tapi juga bagi para
penghuni alam.
(Fauziah)
Terbit di Majalah Swara Cinta Edisi 49
Http://travelsalam.weebly.com
BalasHapus